Selasa, 10 Mei 2016

Berikut beberapa tips untuk membuat dan menjalankan bisnis kaos distro.



1. Dimulai dengan ide yang keren
Setelah Anda memutuskan bahwa Anda ingin memulai bisnis kaos distro, mulai dengan melakukan brainstorming ide-ide yang menarik untuk tema kaos Anda, ciri khas produksi kaos Anda, tuliskan ide sebanyak Anda bisa. Beberapa hal yang perlu dipikirkan adalah, apakah Anda ingin kaos dengan sablon teks atau kaos dengan sablon gambar atau keduanya? Apakah Anda ingin membuat kaos untuk wanita, pria, anak-anak? Apa kaos distro yang sedang trend sekarang dan model kaos apa yang sedang orang banyak pakai? Pertanyaan yang banyak Anda tanyakan pada diri sendiri, akan semakin banyak ide muncul selama brainstorming ide ini.

2. Tentukan target pasar Anda
Setelah Anda brainstorming ide-ide Anda, saatnya untuk mulai berpikir tentang target pasar kaos Anda. Siapa yang akan membeli kaos Anda? harus sespesifik mungkin. “Pria berusia antara 18-45” bukanlah target pasar yang spesifik. Anda harus menggali lebih dalam dan menemukan target pasar lebih detail untuk penjualan kaos Anda. Beberapa contoh target pasar spesifik adalah para photografer, komunitas penghobi burung kicau, komunitas mancing mania, pria yang hobi bermain golf, bersepeda, wanita yang memiliki anak balita dll. Kemungkinannya tak terbatas dan lebih spesifik Anda bisa mendapatkan dengan niche target pasar penjualan kaos Anda, akan lebih mudah untuk menjual kaos Anda dan dimulai dengan rencana pemasaran tertentu.

3. Tempat produksi atau konveksi kaos Anda
Banyak pengusaha kaos dimulai dengan membeli kaos polos jadi dari produsen lain, atau memesan kaos polos ke tempat produksi atau konveksi kaos yang ada. Hal ini memungkinkan Anda untuk menawarkan berbagai ukuran, warna dan model kaos Anda, tetapi tetap dengan modal yang lebih sedikit. Banyak produsen kaos polos menjual dengan harga benar-benar murah, sehingga Anda dapat menguji beberapa model atau tema sablon kaos yang berbeda untuk test market, melihat penjualan model sablon kaos yang terbaik untuk niche pasar Anda. Pilihan lain adalah Anda memiliki konveksi kaos sendiri, namun sudah tentu membutuhkan tempat dan modal produksi yang lumayan.

4. Tempat Sablon kaos Anda
Sablon adalah nyawa bisnis kaos distro Anda. Beberapa orang dalam bisnis kaos distro kebanyakan memiliki tempat sablon kaos sendiri dan mereka memiliki semua peralatan yang diperlukan untuk sablon manual kaos sendiri. Jika Anda tidak memiliki tempat sablon sendiri, maka cari di Internet untuk tempat sablon di daerah Anda dan bertemu dengan mereka untuk mendiskusikan kebutuhan Anda. Jangan malu untuk berkonsultasi dengan sebanyak mungkin tempat sablon kaos dan bekerja sama dengan orang yang cocok untuk Anda. Tempat sablon kaos di Bandung sendiri tersebar di berbagai daerah, salah satunya daerah Suci.Konveksi di bandung juga sudah tersebar luas semakin tahun

5. Harga jual kaos Anda.
Harga kaos Anda tergantung pada biaya produksi untuk setiap kaos, atau dinamakan dengan actual costing, sehingga dapat dihitung HPP (Harga Pokok Penjual). Saat menghitung harga, pastikan untuk menyertakan harga sebenarnya, biaya sablon, biaya pengiriman, biaya hangtags dan label dan biaya lainnya seperti pemasaran dan tenaga kerja lainnya. Pertimbangkan juga jika Anda berencana untuk menjual kaos eceran atau grosir atau keduanya. Jika Anda tidak menjual kaos Anda ke toko-toko atau distro kaos, dan Anda jual kaos sendiri, maka sangat mungkin harga kaos Anda akan lebih murah daripada harga kaos yang dijual oleh distro-distro kaos pada umumnya. Pada intinya, menetapkan harga kaos harus menutup semua biaya dan membuat keuntungan juga. Dan jangan takut untuk menjual kaos dengan harga kaos lebih tinggi jika biaya produksi memang tinggi dan kualitas kaos Anda beda dengan yang lainnya.

6. Menjual Kaos eceran atau ritel
Jika Anda ingin menjual kaos Anda secara ritel langsung kepada konsumen, ide yang paling baik adalah membuat toko online kaos Anda sendiri dan mencetak beberapa kartu nama sehingga Anda dapat mempromosikan bisnis kaos distro baru Anda. Selalu arahkan orang untuk membeli kaos langsung dari website toko online Anda dan pastikan Anda memiliki fotografi yang baik yang mencerminkan kualitas kaos Anda, menu dan desain web toko online yang tidak ribet dan membingungkan pembeli. Berikan layanan support yang bagus melalui telepon, BBM, Whatsup, Line, YM dll. Berikan harga diskon, layanan super cepat, sehingga menumbuhkan kepercayaan terhadap pembeli. Anda juga mungkin dapat mempertimbangkan menjual kaos Anda di sosial media seperti facebook, instagram, forum-forum, acara-acara lokal seperti pasar kaget, pameran atau acara-acara perayaan lain di kota Anda.

7. Menjual kaos grosir atau partai
Anda juga dapat menjual kaos Anda ke toko-toko atau distro-distro kaos lain yang menargetkan niche pasar Anda. Anda dapat menghubungi toko kaos atau distro kaos langsung dan meminta untuk berbicara dengan pemilik atau manager atau marketingnya dengan membawa beberapa sample atau contoh kaos hasil produksi Anda. Banyak toko atau distro kaos atau clothing membutuhkan banyak barang untuk melengkapi pajangan barang dagangan mereka. Mulailah dengan toko atau distro kaos yang ada di kota Anda terlebih dahulu.

8. Memasarkan dan mempromosikan kaos Anda dengan online dan offline
Jangan beranggapan bahwa jika Anda sudah memiliki sebuah website online store, orang akan langsung tahu alamat online store Anda atau bahkan menemukan secara online dari search engine atau mesin pencari. Belajarlah tentang SEO. Hal terbaik adalah dengan membuat beberapa blog, bahkan blog gratis seperti di blogger atau wordpress yang tentunya membahas tentang kaos atau fashion pada umumnya, kemudian Anda rajin menulis fresh artikel hasil tulisan Anda sendiri, jangan sekali-kali kopas dari artikel blog orang lain. Kemudian buatlah link ke halaman-halaman produk dagangan di website online store Anda. Beberapa cara lain adalah dengan mempromosikan online store Anda di social media seperti facebook, twitter, instagram, path dll. Jika Anda mengalokasikan untuk budget promosi, maka Anda bisa memasang iklan atau banner di blog-blog orang lain, atau pasang iklan berbayar lainnya seperti google adwords, atau facebook ads. Atau cari orang khusus untuk menangani bagian SEO (Search Engine Optimization).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar