Kamis, 11 Februari 2016

pengelaman menjahit

Putu Sucining Alit Mandala lahir di Singaraja, 30 November 1971. Lulusan D3 Kimia ini tidak melanjutkan karir di bidang pendidikan seperti yang dahulu ditekuninya. Ia memilih berkiprah sebagai wiraswasta, bidang usaha yang tak penah dibayangkannya dahulu. Ada alasan kuat yang membuatnya banting stir dari gelar pendidikan yang telah diterimanya.   Bermodalkan tekad dan pantang menyerah, Putu Suci merintis usaha Kursus Menjahit SURIA yang mengantarkannya pada kehidupannya yang lebih mapan.

Bagaimana awalnya Anda terjun ke bidang wirausaha?
Sebenarnya, saya tidak pernah menyangka akan menggeluti bidang ini. Sebagaimana tamatan pendidikan lainnya, tentunya saya memiliki bayangan akan bekerja di bidang pendidikan juga. Akan tetapi, nasib berkata lain, setelah beberapa kali melamar kerja sebagai guru di beberapa sekolah, ternyata saya belum juga diberikan kesempatan. Perlu lebih dari selembar surat ijazah yang mampu membuat bayangan saya terwujud. Saya tak mau menyerah saat itu. Saya pikir, saya harus punya keterampilan khusus untuk membantu kehidupan saya dan keluarga. Karena itulah saya kemudian terjun dalam bidang jahit menjahit.


Mengapa anda memilih usaha kursus menjahit? Bukan kah masih banyak usaha-usaha lain yang lebih menjanjikan?
Kursus menjahit hanya sebagai pengisi waktu senggang untuk saya. Pada intinya, saya tidak mau putus asa.  Saya percaya, pasti ada cara yang dapat saya lakukan. Saya sama sekali tidak pernah tahu menahu dasar-dasar menjahit. Tapi bagi saya, asalkan ada kemauan, ada usaha, pasti akan ada jalan untuk saya. Saat itulah saya mulai mencoba mengikuti kursus menjahit. Saya memulainya dari dasar sekali, dari nol malahan. Ternyata saya memiliki minat dan bakat yang cukup besar di bidang ini. Kemudian timbullah niat saya untuk mendirikan sendiri tempat kursus menjahit hingga akhirnya dapat berkembang seperti sekarang ini. Orang yang telah selesai kursus juga dapat membuka jasapembuatan kaos atau apapun yang dapat di lakukan.


Kapan tepatnya Anda mendirikan Kursus Menjahit SURIA?
Kira-kira saya mulai merintis usaha ini sejak sepuluh tahun yang lalu. Beberapa tahun sebelumnya, saya mengikuti kursus menjahit yang letaknya tepat di pusat kota. Setelah tamat dari kursus tersebut, saya diminta untuk menjadi salah seorang pengajar di sana. Dari sanalah saya belajar seluk beluk membuka usaha kursus menjahit. Saya juga mulai mengamati model-model dan jenis-jenis pakaian di majalah dan televisi. Saya ingin mengembangkan kemampuan saya di bidang ini. Setelah empat tahun mengajar, saya mulai memiliki keberanian untuk memulai usaha saya sendiri. Berkat dukungan keluarga dan orang-orang terdekat saya, saya bisa mendirikan Kursus Menjahit SURIA. Selain menerima kursus, di sini juga menerima pesanan jahit pakaian. Karena, jujur saja, saya ingin terus mengembangkan kemampuan dan keterampilan saya di bidang jahit menjahit.


Apa motivasi Anda mendirikan kursus menjahit ini?
Saya ingat bagaimana pengalaman saya sendiri sebagai tamatan yang berijazah, tapi tanpa pekerjaan dan keterampilan sama sekali. Hal itulah yang menjadi motivasi dasar bagi saya untuk membangun usaha ini. Saya juga tidak nyaman melihat remaja-remaja sekarang yang hanya bisa berpangku tangan tanpa terlebih dahulu mencoba usaha lain. Saya ingin, siswa-siswa saya memiliki keterampilan sendiri, khususnya di bidang menjahit, sehingga mereka mampu membiayai dirinya sendiri serta dapat membantu perekonomian keluarga.


Setelah menyelesaikan kursus, apa para siswa dapat langsung terjun ke dunia kerja?
Tentu bisa. Kursus ini telah bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja. Apabila dibutuhkan tenaga kerja, mereka akan langsung menghubungi tempat kursus ini untuk merekrut beberapa orang siswa. Selain itu,Kursus Menjahit SURIA juga telah memiliki izin dari Depdikbud. Sehingga sistem pengajaran di sini telah disesuaikan dengan GBPP yang setiap bulannya akan dilaporkan ke Depdikbud pusat. Dengan begitu, lulusan kursus menjahit ini telah mendapat jaminan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar.


Apa saja kendala-kendala yang Anda hadapi dalam merintis usaha kursus ini?
Sejauh ini, kendala yang paling berat adalah faktor motivasi dari siswa. Karena itu, saya selalu menekankan pada siswa agar memotivasi dirinya sendiri. Perlu ada kemauan kuat dari dalam diri mereka untuk mewujudkan target mereka masing-masing.


Apa saran-saran Anda, ?
Jangan pernah berhenti mencoba karena satu masalah. Kita harus terus berusaha dan berkreasi. Walaupun sudah memiliki pendidikan yang tinggi, kita harus bisa memotivasi diri kita mengembangkan apapun yang kita sukai. Jangan pernah putus asa! Walaupun kita sudah mendapatkan gelar sarjana tapi tetap saja tidak mendapat pekerjaan, jangan sampai hal itu membuat kita menyerah! Kita bisa membangun usaha kita sendiri. Dari usaha yang kecil, kita dapat merintisnya hingga dapat berkembang lebih besar dan dapat membantu perekonomian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar