Minggu, 07 Februari 2016

Ingin Foto Produk Handmade-mu Terlihat Bagus?

Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan ketika kamu mengupload produk handmade (atau produk apapun) untuk dijual secara online. Salah satu hal yang sebenarnya sederhana tapi sangat penting (dan juga terkadang diabaikan atau diremehkan) adalah kualitas dari foto produk yang dijual.

Mengapa kualitas foto itu penting? sederhana saja. Bayangkan kamu sedang belanja di sebuah toko baju. Hal pertama yang membuatmu tertarik untuk melihat, memegang, sampai mencoba sebuah baju di dalam sebuah toko adalah penampilan visualnya. Dari jauh dan berada di tengah-tengah ribuan produknya sekalipun, asal produknya menarik, perhatianmu pasti langsung tertuju ke sana. Ini juga berlaku di toko online. Foto produkmu adalah hal pertama yang akan dilihat oleh calon pembelimu. Jadi, jika foto produkmu sama sekali tidak menarik, maka calon pembelimu tidak akan mau repot-repot untuk melihat dan mencari produkmu lebih jauh lagi (apalagi membeli). Pembeli akan sangat senang jika foto di online shop mu terlihat bagus dan asli, karena banyak rumor yang menyebar mengenai produk online shop sangat tidak sama dengan yang ada di foto.

Selain menjadi hal pertama yang akan dilihat dan menarik perhatian calon pembelimu, foto produk merupakan satu-satunya cara untuk meyakinkan calon pembelimu secara visual. Misalnya, masih dengan contoh toko baju, ketika kamu tertarik pada sebuah baju, kamu tentu ingin mencoba langsung baju tersebut untuk memastikan apakah baju itu pas di badan, serta terlihat bagus dan cocok dengan penampilanmu. Nah, di toko online, calon pembeli tidak bisa mencoba langsung barangnya. Memang, kamu bisa memasukkan deskripsi produkmu untuk memberikan gambaran, tapi sebuah foto yang bagus dan menyeluruh akan memberikan gambaran yang lebih jelas kepada calon pembelimu.

Terakhir, foto produk yang bagus, profesional, punya makna, dan dibuat dengan sungguh-sungguh tentunya bisa memberikan kesan atau citra yang positif pada toko dan/atau barangmu, menyampaikan pesan atau cerita yang kamu ingin bawakan di barang dan/atau tokomu, serta membuat calon pembeli yakin akan kualitas barang yang kamu jual dan kredibilitasmu sebagai penjual. Sebaliknya, foto yang dibuat secara asal-asalan atau seadanya akan memberikan kesan bahwa produkmu punya kualitas rendah, serta kamu akan memiliki citra atau kesan sebagai penjual yang tidak profesional dan malas.
Semua alasan itu juga tidak hanya teori saja. Berdasarkan data dari berbagai toko online, tergantung seberapa jauh peningkatan yang kamu lakukan terhadap kualitas foto produkmu, tingkat konversi atau penjualanmu bisa naik dari lima persen hingga 30 atau 40 persen hanya dengan peningkatan kualitas foto saja. Bahkan, perusahaan besar seperti Airbnb di masa awalnya (ketika baru delapan bulan berdiri) sempat mendapatkan peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat (dari $200 ke $400 per bulan) hanya karena peningkatan kualitas foto produk (dalam bentuk kamar yang disewakan) yang ditampilkan di situs mereka..

Tapi, apakah untuk mengambil foto produk yang bagus kamu perlu sebuah studio foto super lengkap dengan kamera DSLR yang canggih? Tidak juga. Memang, semakin lengkap alat yang kamu miliki, semakin mudah pula cara mendapatkan foto produk yang punya kualitas tinggi. Tapi, asalkan kamu bisa memperhatikan aspek yang tepat ketika mengambil foto, kamu tetap bisa mendapatkan foto produk yang bagus meskipun dengan alat yang terbatas.
Sebelum mengambil foto…

Kenali dulu produkmu sebelum kamu bahkan berpikir untuk memotretnya. Tapi “mengenali” di sini bukan sekedar tahu produk apa yang kamu punya, karena semua orang juga bisa melihat apa yang kamu jual secara kasat mata.
“Mengenali” produk di sini berarti tahu persis fungsi, penggunaan, dan target pasar produkmu. Untuk siapa produkmu dijual? Untuk laki-laki atau perempuan, untuk anak-anak, anak muda, atau orang dewasa, untuk bekerja, jalan-jalan/santai, atau keperluan lain, dan sebagainya. Mungkin kamu berpikir bahwa ini terlalu bertele-tele dan tidak perlu. Tapi, jika kamu tidak bisa mengenal produkmu dengan baik, ada kemungkinan kamu akan mengambil foto yang tidak sesuai dengan target pembelimu, sehingga tas yang sebenarnya kamu peruntukkan untuk remaja wanita malah tidak menarik calon pembeli remaja wanita sama sekali.

Jadi, agar foto produkmu menarik perhatian target pembeli yang tepat, pastikan kamu mengenal produkmu dengan baik sehingga kamu bisa memotretnya dan menghasilkan foto produk yang sesuai dengan target pembelinya. Nah, setelah kamu tahu persis seperti apa produkmu, kamu tinggal memperhatikan aspek-aspek berikut ini.

Pastikan kameranya diam

Bagaimanapun caranya, ketika kamu memotret dengan cara memegang kameranya dengan tangan, kamera tersebut pasti akan bergerak meskipun sedikit. Gerakan kecil seperti itu mungkin tidak begitu berpengaruh terhadap kamera yang canggih seperti kamera DSLR. Tapi, ketika kamu menggunakan kamera lain seperti kamera ponsel, gerakan kecil sekalipun akan terasa dan membuat foto yang kamu potret kabur atau blur.
Nah, agar kameranya tetap diam ketika kamu memotret produk, sebaiknya gunakan tripod. Atau, cari cara lain seperti diletakkan di sebuah dudukan buatan sendiri untuk membuat kameranya tetap diam.


Untuk menambah calon pembeli mu, jika fotomu bagus selain menambah online shop mu laku, kamu bisa saja membuka jasa foto produk untuk teman” atau orang” yang tidak bisa membuat foto bagus seperti milikmu, menambah penghasilan juga bukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar