Selasa, 07 Juni 2016

Strategi Pemasaran Jasa Foto Pernikahan


 


Sekarang ini banyak dijumpai jasa foto pre-wedding, apabila Anda perhatikan dengan seksama, mulai dari konsistensi konsep yang mereka gunakan, konsistensi warna dalam portofolio, dan venue foto yang sering digunakan, dan lain-lain. Masing-masing vendor memiliki karakteristik atau taste mereka sendiri. So bagaimana dengan Anda? Ciptakanlah ide kreatif sendiri yang unik tetapi diterima oleh pasar. bisa dengan mengambil tema olahraga, atau hobi dari klien Anda, seperti pada foto di bawah ini misalnya. perlu diingat perkembangan zaman sangat cepat, analisalah ekpektasi dari pasar, tinggalkan foto pre-wedding dengan konsep kedua pasangan memakai baju putih dan berpura-pura menunjuk sesuatu.

Selain berbisnis foto pre wedding sebenarnya banyak ya yang menggunakan bahan kamera , jika ini terlalu susah , anda bisa coba jasa foto produk yang lebih mudah dan skala nya lebih kecil dan tidak rumit seperti pre wedding.
Tanpa adanya peralatan fotografi ini, kamu tak akan bisa mengabadikan moment konsumen. Sebelum memilih kamera yang akan kamu beli, jangan lupa untuk searching terlebih dahulu kamera apa yang pas untuk kamu. Jika memiliki budget yang lebih, sangat disarankan untuk kamu membeli kamera yang memiliki pengaturan exposure secara manual.

Strategi Pemasaran: ONLINE dan OFFLINE
Pada dasarnya, kalau dirangkum, strategi pemasaran jasa Foto Pernikahan dan/atau Foto Pre Wedding hanya bisa melalui 2 cara Strategi Pemasaran, yaitu Online dan Offline. Atau, dengan cara menggabungkan keduanya dengan baik.

Strategi Pemasaran Jasa Foto Pernikahan ONLINE
Contoh strategi pemasaran ini, kita harus punya hal-hal berikut ini:

Buatlah website resmi seperti www.poetrafoto.com, atau minimal blog gratisan alias FREE jika belum memiliki dana cukup.
Bikinlah media social account, seperti Facebook, Twitter, dan lain sebagainya.
Buatlah website, blog atau akun social media yang kita punya layak diikuti terus oleh calon klien kita.
Promosikan alamat media online kita di media cetak yang kita miliki, seperti: tulis di kartunama, brosur dan lain sebagainya.


Strategi Pemasaran Jasa Foto Pernikahan OFFLINE
Nah, untuk strategi pemasaran jasa foto pernikahan+foto pre wedding via offline ini bisa kita berikan contoh sebagai berikut:

Memiliki lokasi strategis yang mudah dicari oleh calon pengantin atau calon pelanggan kita.
Siapkan media promosi cetak, diantaranya: contoh album foto pernikahan (wedding photo albums), kartu nama, brosur, baliho, dan lain sebagainya. Media cetak ini harus layak untuk dilihat oleh para calon pelanggan kita.
Bekerjasama dengan para vendor pernikahan, misalnya: Perias Pengantin di daerah kita, Wedding Organizer, pemilik Gedung Lokasi Pernikahan, Penyedia Jasa Dekorasi Pernikahan, dan lain sebagainya.
Memiliki HARGA YANG TEPAT. Ingat, jangan sampai kita bikin promo “Foto Pernikahan Murah”, “Foto Wedding Murah” atau “Foto Pre Wedding Murah-Meriah” kalau kita tidak mau tampak ‘MURAHAN’ :) Tentukanlah harga yang layak, menutup produksi, menggaji tim, dan lain sebagainya.
Sesekali ikut Pameran atau Wedding Expo yang diselenggarakan di daerah kita. Itupun kalau budgetnya terbeli oleh kita ya.
Gerakkan seluruh tim kita untuk membantu mempromosikan bisnis Foto Pernikahan milik kita.
Bikin strategi pemasaran dengan bermain DISKON, bermain paket dan lain sebagainya. Misalkan, Gratis Foto Pre Wedding jika Foto Wedding-nya dengan kita. Atau, Diskon 50% untuk Foto Pernikahan jika Foto Pre Wedding-nya dengan kita. Silahkan kembangkan sesuai ide kawan-kawan sendiri ya. Poetrafoto sendiri belum pernah bikin promo diskon yg beginian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar