Sekarang ini banyak dijumpai jasa foto pre-wedding, apabila
Anda perhatikan dengan seksama, mulai dari konsistensi konsep yang mereka
gunakan, konsistensi warna dalam portofolio, dan venue foto yang sering
digunakan, dan lain-lain. Masing-masing vendor memiliki karakteristik atau
taste mereka sendiri. So bagaimana dengan Anda? Ciptakanlah ide kreatif sendiri
yang unik tetapi diterima oleh pasar. bisa dengan mengambil tema olahraga, atau
hobi dari klien Anda, seperti pada foto di bawah ini misalnya. perlu diingat
perkembangan zaman sangat cepat, analisalah ekpektasi dari pasar, tinggalkan
foto pre-wedding dengan konsep kedua pasangan memakai baju putih dan
berpura-pura menunjuk sesuatu.
Selain berbisnis foto pre wedding sebenarnya banyak ya yang
menggunakan bahan kamera , jika ini terlalu susah , anda bisa coba jasa foto produk yang lebih mudah dan skala nya
lebih kecil dan tidak rumit seperti pre wedding.
Tanpa adanya peralatan fotografi ini, kamu tak akan bisa
mengabadikan moment konsumen. Sebelum memilih kamera yang akan kamu beli,
jangan lupa untuk searching terlebih dahulu kamera apa yang pas untuk kamu.
Jika memiliki budget yang lebih, sangat disarankan untuk kamu membeli kamera
yang memiliki pengaturan exposure secara manual.
Strategi Pemasaran: ONLINE dan OFFLINE
Pada dasarnya, kalau dirangkum, strategi pemasaran jasa Foto
Pernikahan dan/atau Foto Pre Wedding hanya bisa melalui 2 cara Strategi
Pemasaran, yaitu Online dan Offline. Atau, dengan cara menggabungkan keduanya
dengan baik.
Strategi Pemasaran Jasa Foto Pernikahan ONLINE
Contoh strategi pemasaran ini, kita harus punya hal-hal
berikut ini:
Buatlah website resmi seperti www.poetrafoto.com, atau
minimal blog gratisan alias FREE jika belum memiliki dana cukup.
Bikinlah media social account, seperti Facebook, Twitter,
dan lain sebagainya.
Buatlah website, blog atau akun social media yang kita punya
layak diikuti terus oleh calon klien kita.
Promosikan alamat media online kita di media cetak yang kita
miliki, seperti: tulis di kartunama, brosur dan lain sebagainya.
Strategi Pemasaran Jasa Foto Pernikahan OFFLINE
Nah, untuk strategi pemasaran jasa foto pernikahan+foto pre
wedding via offline ini bisa kita berikan contoh sebagai berikut:
Memiliki lokasi strategis yang mudah dicari oleh calon
pengantin atau calon pelanggan kita.
Siapkan media promosi cetak, diantaranya: contoh album foto
pernikahan (wedding photo albums), kartu nama, brosur, baliho, dan lain
sebagainya. Media cetak ini harus layak untuk dilihat oleh para calon pelanggan
kita.
Bekerjasama dengan para vendor pernikahan, misalnya: Perias
Pengantin di daerah kita, Wedding Organizer, pemilik Gedung Lokasi Pernikahan,
Penyedia Jasa Dekorasi Pernikahan, dan lain sebagainya.
Memiliki HARGA YANG TEPAT. Ingat, jangan sampai kita bikin
promo “Foto Pernikahan Murah”, “Foto Wedding Murah” atau “Foto Pre Wedding
Murah-Meriah” kalau kita tidak mau tampak ‘MURAHAN’ :) Tentukanlah harga yang
layak, menutup produksi, menggaji tim, dan lain sebagainya.
Sesekali ikut Pameran atau Wedding Expo yang diselenggarakan
di daerah kita. Itupun kalau budgetnya terbeli oleh kita ya.
Gerakkan seluruh tim kita untuk membantu mempromosikan
bisnis Foto Pernikahan milik kita.
Bikin strategi pemasaran dengan bermain DISKON, bermain
paket dan lain sebagainya. Misalkan, Gratis Foto Pre Wedding jika Foto
Wedding-nya dengan kita. Atau, Diskon 50% untuk Foto Pernikahan jika Foto Pre
Wedding-nya dengan kita. Silahkan kembangkan sesuai ide kawan-kawan sendiri ya.
Poetrafoto sendiri belum pernah bikin promo diskon yg beginian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar