Dalam kemanjuan
zaman saat ini banyak sekali orang yang menginginkan menjalankan bisnis
sendiri, apakah ada salah satu orang yang menginginkan menjalankan bisnis
sendiri? Jika ya, maka bisnis apakah yang ingin anda jalankan? Dalam menjalankan
sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, entah itu berbisnis kuliner, digital,
hingga menjalankan ternak ayam. Banyak sekali hal yang harus anda perhatikan
ketika ingin menjalankan bisnis sendiri, contohnya seperti berbisnis ternak
ayam. Anda harus memperhatikan cara merawat hingga cara menjual ayam yang anda
ternak tersebut dan mulai dari segi pakan hingga kandang juga harus anda
perhatikan agar dalam proses pertenakannya juga dapat berhasil. Bagi anda yang
menginginkan bisnis ternak ayam, anda bisa mempelajari cara bertenak ayam yang
ekonomis dibawah ini.
- Kandang Semi Intensif
Apakah anda sudah memiliki gambaran seperti apa kandang yang
digunakan dalam sistem ini? Jadi, untuk kandang semi intensif digunakan
sebidang lahan yang sekelilingnya diberi pagar. Ayam diusahakan tidak bisa
meninggalkan area tersebut. Di dalam lahan terdapat kandang tertutup sebagai
tempat untuk beristirahat dan berteduh, anda bisa menggunakan terpal dari importir terpal untuk atap kandang tersebut. Buatkan juga kandang koloni untuk tempat
ayam berkembangbiak. Lahan pada area ini juga bukan sembarang lahan. Tanahnya
harus ditumbuhi rerumputan dan dibuat tidak terlalu padat dengan sesekali
dicangkuli. Tujuannya agar cacing bisa berkembang biak.
- Perkawinan Sistem Semi Intensif
Agar ayam kampung kita semakin banyak, maka perkawinan ayam
perlu dilakukan. Jika pada sistem umbaran perkawinan terjadi secara alami, maka
pada sistem semi intensif peternak akan memiliki lebih banyak peran. Proses perkawinan pada sistem ini akan
terjadi di sebuah kandang koloni yang berukuran 1x2 m. Kita akan memasukkan 6
ekor indukan betina dan 1 ekor pejantan dalam kandang ini. Beberapa hari kemudian
perkawinan bisa terjadi dan 3 hari setelah perkawinan ayam akan bertelur. Lalu, telur itu harus segera dikeluarkan
agar bisa dierami oleh betina lainnya. Inkubator pun bisa digunakan untuk
meneteskannya. Jika anda berniat menjual telur ayam kampung, maka indukan ayam
boleh dikawinkan boleh juga tidak. Toh, ayam akan tetap bertelur walaupun tidak
dikawinkan. Jumlah telur yang
dihasilkan tiap tahunnya rata-rata 115 butir/indukan. Sedikit sih, tetapi
jumlah ini masih bisa digenjot dengan pemberian pakan dan perlakuan yang tepat.
Anda juga bisa membudidayakan ayam kampung hasil persilangan yang mampu
bertelur dengan lebih banyak.
- Pemeliharaan Ayam
Sebelum kita membahas cara beternak ayam dengan sistem
intensif, perlu diketahui dulu ciri-ciri bibit ayam yang baik untuk dibesarkan.
Ciri tersebut adalah tidak cacat, mata bersinar, bulu bersih, berdiri tegap dan
pusar yang terserap sempurna. Bibit
ayam kampung asli akan lebih baik dari ayam kampung silangan. Walaupun
produktifitasnya tidak terlalu besar, tetapi ayam ini daya tahannya terhadap
penyakit sangat kuat. Berikutnya,
cara pemeliharaan. Pada sistem semi intensif, pemeliharaan ayam kampung sangat
mudah karena dilakukan didalam sebuah area yang terlindungi pagar.
Cacing-cacing yang terdapat pada area tersebut dapat menjadi pakan alami yang
kaya akan protein. Pemberian pakan tambahan juga perlu dilakukan sebanyak 2
hingga 3 kali dalam sehari. Untuk mendapatkan telur ayam kampung,
anda cukup menunggu hingga 6 bulan saja. Tetapi ayam kampung yang akan dikonsumsi
dagingnya harus dipelihara hingga umur 8 – 12 bulan.
Budidaya ayam kampung dengan sistem semi intensif dapat
menghasilkan ayam yang berat badannya lebih besar dari sistem umbaran.
Pemeliharaan dan pakan yang baik pun akan membuat kita mampu memanen lebih
banyak telur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar